Organisasi Masyarakat atau Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dikenal sebagai salah satu lokomotif dalam perubahan sosial, khususnya pada era 1990-an sampai era reformasi. Namun, seiring dengan perkembangan waktu, meskipun jumlahnya masih tetap banyak, Organisasi Masyarakat tidak lagi terlalu signifikan menjadi pelopor utama perubahan.
Jika ingin tetap mempertahankan dirinya, Organisasi Masyarakat harus peka terhadap perubahan. Organisasi Masyarakat harus terbuka dengan gagasan-gagasan baru dan aktor-aktor baru yang berbeda dengan aktivisme zaman dulu. Mungkin ini berat bagi aktivis generasi lama, tapi zaman menuntutnya demikian.